Kamis, 02 Juni 2011

Rindu yang Membiru

Masih berbicara tentang masa yang telah terlewati.
Berkisah tentang mereka yang menemani hari-hariku dalam haru birunya suasana, dalam keceriaan maupun kedukaan.
Sahabat.
Mereka yang kala itu aku temui karna sebuah ikatan persaudaraan karna Allah... Begitu indah, masa-masa remaja yang terlewati jika bersama mereka. Berjuang dan berkorban tanpa batas..
Menegakkan yang merunduk, meluruskan yang bengkok, menyimpulkan tali-tali yang tak tersimpul.. Bersama-sama kita lalui itu....
Sebuah ikatan sederhana, namun tak mampu diungkapkan dengan kata betapa bermaknanya ia... Dan kini, aku begitu merindu pada kalian. Merindu pada ikatan di atas jalan Tuhan. Ketika masa jua yng memisahkan kita, aku coba untuk terus mengingati, dan menjalin hubungan dengan kalian dan berharap ini akan bertahan hingga nanti. Meski aku telah kehilangan salah satu dari kalian yang aku sayangi, karna Allah begitu sayang kepadanya, hingga Allah menjemputnya terlebih dulu, agar ia tak memiliki banyak dosa seperti aku. Sebuah pemaknaan yang dapat ku ambil dari kepergianmu yang sangat aku sesalkan kenapa aku tak bisa berda di dekatmu ketika kau butuh teman.
Semoga Allah selalu meridhoi jalan juang kita, meski itu dengan cara kita masing-masing.
Salam sayangku untuk kalian yang tersampaikan oleh lembutnya bisikan angin. Semoga perjuangan kita akan berbuah indah di syurga nanti.

Besama dalam masa yang biru

1 komentar:

  1. sahabat seperti air,api dan angin
    menghilangkan dahaga saat bersamanya
    membuat suasana hangat saat canda tawa bersamanya
    dan
    menjadi penyegar suasana saat berduka...terimakasih buat sahabatku sedunia jagat raya....

    BalasHapus